Tanpa judul
02012016
(Jamaludin) @Nedelwes
Ketika sebuah paradigma dikumandangkan
Dan axis-axis telah dibuktikan
Aku bereuforia dengan skizofernia
Berilusi, delusi, halusinasi hanya ku punya
Bersama jiwa depresi, cemas, dan stress aku tenangkan
Tenang kawan...
Hidup itu dinamis
Kamu pun harus optimis
Agar axon-axon mu menjadi taktis
Hidup dendrit mu tak statis
Dan neurotransmittermu tak kritis
Hidup ini bipolar
Pasti kau pun menyangkal
Dan perilakumu pun akan multiple personal
Jika jiwamu abnormal
Apakah stimulus akan selalu di respon?
Atau apakah aksi akan selalu bereaksi?
Aku rasa itu hanya ekspektasi dalam pemikiran
Yang berharap resolusi tanpa solusi
Yang berharap revolusi tanpa evolusi
Berbicara paham,,
Ciptaan ini adalah hasil positivisme dan empirisme
Yang selalu di eksperimenkan alam
Masih dalam wahamku
Aku berpersepsi tentang skeptis dan sinis
Tanpa komunis dan apatis di diriku
Aku adalah aku
Kau berpikir maka aku adalah aku
Teringat maleus, inkus, dan stapes
Dan akupun teringat traktus optikus
Terima kasih telah mengantarkan stimulus
Keseluruh lobus dan hipotalamus
Tentang semar, gareng, petruk, dan bagong
Dari naskah Serat kanda, Paramayoga,
Purwakanda, dan Purwacarita
Itulah karakter manusia
Cerita yang berbeda
Namun tujuan dan makna sama
Tabularasa atau fitrah manusia kita tercipta
Tanpa judul hidupmu kan menderita lalu binasa
Kau yang merusak maka semesta yang merasa
Berpikirlah, apa tujuan kau hidup di dunia?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar